NOSY JOE: Biden Memberitahu Bibi Untuk Menghentikan RUU Perombakan Peradilan

Apakah Joe Biden Israel teman atau musuh? (Foto: Amos Ben Gershom/GPO)

Presiden Joe Biden pada hari Minggu ikut campur dalam urusan Israel lagi, mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak melanjutkan pemungutan suara Knesset Israel yang direncanakan pada RUU kontroversial yang merupakan bagian dari perbaikan yudisial yang diusulkan pemerintah. Menurut Axios, Presiden Biden menyampaikan keprihatinan mendalam terkait undang-undang tersebut, menyerukan pendekatan yang lebih inklusif untuk mengatasi masalah tersebut.

Dari sudut pandang Biden, proposal reformasi peradilan saat ini tampaknya meningkatkan perpecahan daripada menjembatani kesenjangan. Biden menekankan bahwa, mengingat banyaknya ancaman dan tantangan yang dihadapi oleh Israel saat ini, bukanlah kepentingan terbaik negara itu bagi para pemimpinnya untuk dengan tergesa-gesa mendorong RUU kontroversial tersebut. Alih-alih, fokusnya harus pada memupuk persatuan dan mencapai konsensus di antara berbagai pemangku kepentingan.

Melihat situasinya, Presiden Israel Isaac Herzog melakukan upaya terakhir untuk menengahi kompromi antara pemerintah dan oposisi mengenai undang-undang perbaikan peradilan yang diperdebatkan. RUU tersebut telah menjadi sumber perdebatan utama, yang menyebabkan protes massal anti-pemerintah yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Pemungutan suara yang akan datang di Knesset, yang dijadwalkan pada hari Senin, diharapkan membahas RUU yang berupaya membatasi kekuasaan Mahkamah Agung Israel dalam meninjau tindakan pemerintah. Pembatasan yang diusulkan telah memicu protes dan debat publik yang signifikan, menjadikannya masalah kepentingan nasional yang cukup besar.

(Kantor Pusat Dunia YWN – NYC)


Posted

in

by